LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA ORGANIK II
DISUSUN OLEH :
VIKA SEPUTRI
(A1C118086)
DOSEN PENGAMPU :
Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020
DATA PENGAMATAN
- STEROID
NO |
PERLAKUAN |
TUJUAN |
HASIL |
1 |
Ditimbang alga merah sebanyak 20 gr ,lalu ditambahkan methanol 100 ml, digoncang selama 3 jam. |
Penambahan methanol bertujuan untuk melarutkan sampel .
|
Larutan berwarna hijau pekat |
2 |
Disaring larutan menggunakan corong bucner |
Tujuan disaring untuk memisahkan ekstrak dan pelarut.
|
Larutan berwarna hijau bening |
3 |
Selanjutnya larutan tadi dipekatkan dengan menggunakan rotary evaporator |
Bertujuan mengubah larutan dari bentuk cair menjadi uap.
|
Berubah warna menjadi hijau gelap
|
4 |
Kemudian dialiri gas N2 Dan terdapat hasill ekstraksi |
N2 bertujuan menghilangkan sisa pelarut
|
Hasil ekstraksi berwarna hijau pekat |
5 |
Setelah didapatkan hasil ekstraksi dihidrolisis dengan menambahkan 5 ml asam klorida.lalu di aduk menggunakan magnet stiring selama 1 jam |
untuk memutus ikatan glikosida glycan
|
Larutan berwarna hijau
|
6 |
Lalu ditambahkan natrium bikarnonat hingga pH netral.lalu diekstraksi dengan petroleum eter dan methanol lalu dipisahkan atara fasa organic dan airnya . |
Untuk menghentikan reaksi hidrolisi
|
Terdapat dua lapisan, lapisan atas berwarna hijau pekat dan lapisan bawah berwarna coklat keruh
|
7 |
Dipekatkan hasil larutan dengan evaporator
|
Evaporator bertujuan untuk memastikan bahwa pelarut tidak ada
|
Terdapat hasil lapisan atas berwarna hijau ,lapisan tengah berwarna coklat dan lapisan bawah berwarna bening |
- TERPENOID
NO |
PERLAKUAN |
TUJUAN |
HASIL |
1 |
Dipotong-potong daun jeruk purut |
Untuk memperkecil ukuran daun jeruk purut |
Didapatkan daun jeruk purut kecil-kecil |
2 |
Ditimbang daun yang telah dipotong-potong sebanyak 100 gr, lalu dimasukkan kedalam labu destilat dan ditambahkan 300 ml air, dilakukan destilasi dengan suhu 40oc
|
Untuk memisahkan minyak atsiri dan air
|
Didapatkan minyak atsiri sebanyak 1,2 ml
|
3 |
Dilakukan identifikasi senyawa dengan metode Kromatografi Lapis tipis (KLT), bagian atas bejana diolesi oleh vaselin dan dimasukkan etil asetat dan n heksana, lalu dimasukan kertas penjenuh, kemudian bejana ditutup dengan kaca
|
Diolesi vaselin agar udara tidak keluar saat bejana ditutup Etil asetat dan n heksana berfungsi sebagai fase gerak pada proses KLT Kertas penjenuhan untuk melihat sejauh mana proses penjenuhan
|
Didapatkan kertas penjenuhan telah basah semua yang menandakan bejana telah jenuh
|
4 |
Ditotolkan sampel dan isolat baku pada silica gel, lalu dimasukan kedalam bejana
|
Untuk memisahkan komponen pada sampel dan isolate baku
|
Didapatkan fase gerak mencapai batas akhir dan komponen dari sampel dan isolate yang ikut begerak bersama pelarut
|
5 |
Dimati hasil pemisahan pada silica gel menggunakan sinar UV 254 lalu digambar spot yang muncul pada kertas kalkir, lalu disemprot dengan reagen vanillin etanolik dan H2SO4, dikeringkan dan dimasukkan kedalam oven
|
Disinari UV agar dapat dilihat Spot yang terdapat pada silica gel Dilakukan penyemprotan bertujuan untuk memecahkan senyawa pada plat KLT agar dapat diamati oleh sinar tampak Dimasukan dalam oven untuk mengeringkan silica gel
|
Didapatkan bercak/jejak pemisahan dari sampel dan isolate baku yang berwarna pada silica gel
|
PEMBAHASAN
Steroid ialah terpenoid lipid yang dikenal dengan 4 cincin kerangka dasar karbon yang menyatu. Struktur senyawanya juga cukup beragam. Perbedaan itu disebabkan karena adanya gugus fungsi teroksidasi yang terikat pada cincin dan terjadi oksidasi cincin karbonya. Steroid ini berperan penting bagi tubuh dalam menjaga keseimbangan garam, mengendalikan metabolisme dan meningkatkan fungsi organ seksual serta perbedaan fungsi biologis lainnya antara jenis kelamin. Sedangkan terpenoid ialah senyawa kimia yang terdiri dari beberapa unit isopren. Kebanyakan terpenoid itu mempunyai struktur siklik dan mempunyai satu gugus fungsi atau lebih. Terpenoid umumnya dapat larut dalam lemak dan terdapat dalam sitoplasma sel tumbuhan, senyawa terpenoid terdiri atas beberapa kelompok yaitu salah satu senyawa kimia bahan alam yang banyak digunakan sebagai obat sudah banyak pada terpenoid dari tumbuh-tumbuhan yang diketahui seperti, menghambat pertumbuhan tumbuhan pesaingnya dan sebagai insektisida terhadap hewan, terpenoid ialah senyawa yang hanya mengandung karbon dan hidrogen atau karbon hidrogen dan oksigen yang bersifat aromatis. Pada percobaan kali ini kita akan membahas tentang isolasi steroid dan terpenoid.
- Steroid
Pada langkah yang pertama yaitu ditimbang alga merah sebanyak 20 gr, lalu ditambahkan methanol 100 ml, kemudian digoncang selama 3 jam, dimana penambahan methanol ini bertujuan untuk melarutkan sampel, dan didapatkan lah hasil yaitu larutan berwarna hijau pekat. Selanjutnya disaring larutan menggunakan corong buchner, adapun tujuan disaring yaitu untuk memisahkan ekstrak dan pelarut, maka didapatkanlah larutan berwarna hijau bening. Kemudian larutan tadi dipekatkan dengan menggunakan rotary evaporator, dimana tujuan nya disini yaitu mengubah larutan dari bentuk cair menjadi uap, dan didapatkan hasilnya yaitu warna berubah menjadi hijau gelap.
Pada langkah selanjutnya yaitu dialiri gas N2 dan terdapat hasil ekstraksi, dimana N2 bertujuan untuk menghilangkan sisa pelarut, dan didapatkanlah ekstraksi berwarna hijau pekat. Kemudian setelah didapatkan ekstraksi, dihidrolisis dengan menambahkan 5 ml asam klorida. Lalu di aduk menggunakan magnet stiring selama 1 jam, dimana tujuannya yaitu untuk memutus ikatan glikosida glycan, dan didapatkanlah larutan berwarna hijau. Kemudian ditambahkan natrium bikarnonat hingga pH nya netral. Lalu diekstraksi dengan petroleum eter dan methanol lalu dipisahkan antara fasa organik dan airnya, dimana tujuan nya yaitu untuk menghentikan reaksi hidrolisi, didapatlah dua lapisan, lapisan atas berwarna hijau pekat dan lapisan bawah berwarna coklat keruh. Pada langkah terakhir yaitu dipekatkan hasil larutan dengan evaporator dengan tujuan menggunakan evaporator yaitu untuk memastikan bahwa pelarut tidak ada, didapatkanlah hasil akhirnya yaitu terdapat hasil lapisan atas berwarna hijau, lapisan tengah berwarna coklat dan lapisan bawah berwarna bening.
- Terpenoid
Pada pecobaan kedua yaitu isolasi terpenoid. Dimana pada langkah pertamanya dipotong-potong daun jeruk purut, dimana tujuan di potong-potong yaitu untuk memperkecil ukuran daun jeruk purut, dan didapatkanlah daun jeruk purut kecil-kecil. Pada langkah selanjutnya ditimbang daun yang telah dipotong-potong sebanyak 100 gr, lalu dimasukkan kedalam labu destilat dan ditambahkan 300 ml air, dilakukan destilasi dengan suhu 40C, disini tujuan nya yaitu untuk memisahkan minyak atsiri dan air, dan didapatkanlah minyak astiri sebanyak 1,2 ml. Langkah selanjutnya, dilakukan identifikasi senyawa dengan metode kromatografi lapis tipis (KLT), bagian atas bejana diolesi oleh vaselin dan dimasukkan etil asetat dan n heksana, lalu dimasukan kertas penjenuh, kemudian bejana ditutup dengan kaca, dimana tujuan diolesi vaselin agar udara tidak keluar saat bejana ditutup, etil asetat dan n heksana berfungsi sebagai fase gerak pada proses KLT sedangkan kertas penjenuhan untuk melihat sejauh mana proses penjenuhan, dan dimana didapatkanlah kertas penjenuhan telah basah semua yang menandakan bejana telah jenuh.
Pada langkah selanjutnya ditotolkan sampel dan isolat baku pada silica gel, lalu dimasukan kedalam bejana, bertujuan untuk memisahkan komponen pada sampel dan isolat baku, dan didapatkanlah fase gerak mencapai batas akhir dan komponen dari sampel dan isolat yang ikut bergerak bersama pelarut. Langkah terakhir diamati hasil pemisahan pada silica gel menggunakan sinar UV 254 lalu digambar spot yang muncul pada kertas kalkir, lalu disemprot dengan reagen vanillin etanolik dan H2SO4, lalu dikeringkan dan dimasukkan kedalam oven, tujuan disinari UV agar dapat dilihat spot yang terdapat pada silica gel. Dilakukan penyemprotan disini bertujuan untuk memecahkan senyawa pada plat KLT agar dapat diamati oleh sinar tampak setelah itu, dimasukan kedalam oven untuk mengeringkan silica gel, dan didapatlah hasil akhirnya yaitu terdapat bercak/jejak pemisahan dari sampel dan isolat baku yang berwarna pada silica gel.
KESIMPULAN
Dari percobaan di atas dapat di kesimpulkan bahwa :
- Teknik-teknik isolasi bahan alam khususnya pada steroid dan terpenoid yakni elektron. Ekstraksi yang dipakai ialah serasi yang mana merupakan gerak dan sampel padat dalam kurung simplisia dengan menggunakan pelarut metanol.
- Sifat fisik dari steroid dan terpenoid dapat dilihat dari terjadinya oksidasi, warna berubah gelap, mempunyai bau yang khas, indeks batas tinggi bersifat optik aktif, karena kerapatan lebih rendah daripada air. Sifat kimianya adalah senyawa yang tak jenuh dan berbentuk kiral.
PERTANYAAN PASCA
- Pada percobaan ini dikatakan bahwa larutan dipekatkan dengan menggunakan rotary evaporator, bagaimana jika larutan dipekatkan menggunakan alat lain selain rotary evaporator?
- Pada steroid menggunakan natrium bikarbonat. Jelaskan fungsi dari penambahan natrium bikarbonat pada percobaan tersebut?
- Pada terpenoid menggunakan reagen vanillin etanolik. Jelaskan fungsi dari reagen tersebut dan apakah bisa digantikan dengan reagen lain?
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, S.A. 1986. Kimia Organik Bahan Alam. Materi 4: Ilmu Kimia Flavonoid. Karunika Universitas Terbuka : Jakarta
Harborn, J.B. 1987. Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Penerbit ITB : Bandung.
Lenny,S. 2006. Senyawa Flavonoida,Fenilpropanoida dan Alkaloida. Karya ilmiah Dapertemen Kimia Fakultas MIPA Universitas Sumatra Utara.
Robinson,T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi, Edisi VI . Hal 191-216. Diterjemahkan oleh Kokasih Padmawinata. ITB : Bandung.
Saya Nely Frisca (A1C118036) akan menjawab permasalahan nomor 2. fungsi dari penambahan natrium bikarbonat pada isolasi steroid ini yaitu untuk menetralkan pH larutan.
BalasHapussaya susilawati 091 akan menjawab permasalahan no 2. fungsi penambahan natrium bikarbonat yaitu untuk mempecepat terjadinya reaksi. terimakasih
BalasHapusSaya Jony Erwin (098) akan menjawab permasalahan no 3 fungsinya yaitu untuk memecahkan senyawa pada plat KLT agar dapat diamati oleh sinar tampak
BalasHapus