Rabu, 25 November 2020

JURNAL PERCOBAAN 9 ISOLASI SENYAWA BAHAN ALAM (FLAVONOID)

 JURNAL PRAKTIKUM

KIMIA ORGANIK II

DISUSUN OLEH :

VIKA SEPUTRI

(A1C118086)

 

DOSEN PENGAMPU :

Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.

 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2020

 

I.              Judul                 : Isolasi  Senyawa Bahan Alam (Flavonoid)

II.           Hari, Tanggal   : Kamis, 26 November 2020

III.        Tujuan              : Adapun tujuan dari percobaan kali ini, yaitu :

  1. Dapat menguasai teknik-teknik isolasi bahan alam khususnya Flavonoid.
  2. Dapat mengenal sifat-sifat kimia Flavonoid melalui reaksi-reaksi pengenalan.

IV.        Landasan Teori

Flavonoid merupakan kandungan khas tumbuhan hijau dan salah satu senyawa aktif yang menjadi penelitian peneliti dalam mengembangkan obat tradisional Indonesia, Hal penting dari penyebaran flavonoid dalam tumbuhan adalah adanya kecenderungan kuat bahwa tumbuhan yang secara taksonomi berkaitan akan menghasilkan flavonoid yang Jenisnya serupa. Jadi informasi tumbuhan yang diteliti seringkali didapatkan dengan melihat pustaka mengenai flavonoid terdahulu dalam tumbuhan yang berkaitan, misalnya dari marga atau suku yang sama (Tim Kimia Organik, 2020).

Flavonoid merupakan salah satu kelompok senyawa metabolit sekunder yang paling banyak ditemukan di dalam jaringan tanaman. Flavonoid berperan sebagai antioksidan dengan cara mendonasikan atom hidrogennya atau melalui kemampuannya mengkelat logam, berada dalam bentuk glukosida (mengandung rantai samping glukosa) atau dalam bentuk bebas yang disebut aglikon. Tanaman yang mengandung senyawa flavonoid dapat digunakan sebagai antikanker, antioksidan, antiinflamasi, antialergi dan antihipertensi. Peran terpenting flavonoid dari sayuran dan buah segar adalah mengurangi resiko terkena penyakit jantung dan stroke (Safitri, 2004).

Menurut Sarastani (2002) kebanyakan sumber antioksidan alami adalah tanaman yang mengandung senyawa fenol yang tersebar di seluruh  bagian tanaman baik di kayu, biji, daun, buah, akar, bunga maupun serbuk sari. Kerangka karbonnya terdiri atas dua gugus C6 (cincin benzen tersubstitusi) disambungkan oleh rantai alifatik tiga-karbon. Pengelompokan flavonoid dibedakan  berdasarkan cincin heterosiklik-oksigen tambahan dan gugus hidroksilnya. Salah satu kelompok senyawa flavonoid adalah Quersetin yang memiliki lima gugus hidroksil yang mampu meredam radikal bebas DPPH (Rahayu dkk, 2014).

Flavonoid di alam sering dijumpai dalam bentuk glikosidanya. Apabila suatu senyawa terdapat banyak ikatan glikosidanya maka senyawa tersebut cenderung bersifat lebih polar. Sehingga pada proses ekstraksi, senyawa metabolit sekunder akan lebih terekstrak pada pelarut-pelarut polar, senyawa yang bekerja kurang spesifik karena terikat dengan gugus gula dan pada proses pemisahan senyawa dengan KLT akan cenderung tertahan pada fase diamnya. Flavonoid mempunyai kerangka dasar 15 atom karbon yang terdiri dari dua cincin benzen (C6) terikat pada suatu rantai propana (C3) sehingga membentuk suatu susunan C6-C3-C6 (Lenny, 2006).

V.           Alat dan Bahan

  • Alat
  1. Tabung reaksi 20 bh
  2. Plat tetes
  3. Pipet tetes
  4. Corong gelas
  5. Erlenmeyer 250 ml
  6. Gelas kimia 200 ml
  7. Lumpang
  8. Gelas Ukur
  • Bahan
  1. Pereaksi Dragendor
  2. Pereaksi Meyer
  3. Pereaksi Wagner
  4. Kloroform
  5. NaOH padatan
  6. Etanol
  7. Iodine
  8. Metanol
  9. Brusin
  10. Shinoda
  11. Heksan
  12. KI

VI.        Prosedur Kerja

  1. Sebanyak 0,5 gram simpilsa tumbuhan yang telah dihaluskan diekstraksi dengan 10 ml etanol panas selama 5 menit dalam tabung reaksi.
  2. Hasil ekstrak disaring dan filtratnya ditambahkan beberapa tetes HCl pekat.
  3. Ditambahkan beberapa tetes HCl pekat.
  4. Selanjutnya ditambahkan lebih kurang 0,2 gr bubuk magnesium.
  5. Apabila timbul warna merah tua maka menandakan contoh mengandung flavonoid. (Cara uji teknik shinoda (Mg + HCl)).
  6. Adapun cara lain pada pengujian flavonoid yakni dengan menambahkan ekstrak etanol diatas dengan 2 tetes NaOH 10%.
  7. Jika terjadi perubahan warna kuning-orange merah maka senyawa mengandung flavonoid.
  8. Diamati hasil percobaan.

Dibawah ini merupakan link video terkait Isolasi Senyawa Bahan Alam (Flavonoid) :

https://youtu.be/rHqvpnQr9mg 

PERMASALAHAN

  1. Apakah fungsi HCl pekat pada percobaan ini?
  2. Pada percobaan ini, menggunakan bubuk magnesium. Apakah tujuan digunakan bubuk magnesium ini?
  3. Pada percobaan ini, dilakukan uji teknik shinoda. Bagaimana jika teknik ini digantikan dengan teknik lainnya?

 

3 komentar:

  1. Saya Yupita Sri Rizki akan mencoba menjawab no 1 menurut saya HCl pekat ini berfungsi untuk mengidentifikasi flavanoid pada uji teknik shinoda HCl dan magnesium bila di campur kan akan mengalami warna oranye

    BalasHapus
  2. baiklah saya susilawati 091 akan menjawab permasalahan no 2. dimana tujuan penambahan bubuk magnesium di sini sebagai pemercepat laju dan akan memberikan hasil yang lebih baik.

    BalasHapus
  3. baiklah saya Palma Lubis akan mencoba menjawab permasalhan no 3 dimana uji ini mungkin bisa digantikan dengan uji lain akan tetapimungkin akan mendapatkan hasil yang kurang baik atau tidak sesuai yang kita inginkan
    terimakasih mohon maaf jika ada kesalahan

    BalasHapus

LAPORAN PERCOBAAN 13 UJI LEMAK

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II DISUSUN OLEH : VIKA SEPUTRI (A1C118086)   DOSEN PENGAMPU : Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.   ...