LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA ORGANIK II
DISUSUN OLEH :
VIKA SEPUTRI
(A1C118086)
DOSEN PENGAMPU :
Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020
VII. DATA PENGAMATAN
NO |
PERLAKUAN |
TUJUAN |
HASIL |
1.
|
Dimasukkan 28 gr Asam salisilat dan methanol kedalam Erlenmeyer lalu di aduk hingga larut. Ditambahkan asam sulfat pekat 30ml (dikerjakan di lemari asam lalu dilakukan ekstraksi dan dimasukan batu didih dan dilap refluksnya |
Penambahan asam salisilat + Methanol untuk melihat awal dari reaksi esterifikasi yang menghasilkan (metil salisilat) ester dan air Asam Sulfat disini sebagai katalis. Tujuan diberi batu didih adalah berfungsi tidak terjadi bumping pada saat pemanasan berlangsung . Tujuan dilap refluks untuk menghindari embun pada kondensor yang menetes kepemanas. |
Larutan yang berwarna bening
|
2.
|
Setelah direfluks labu didinginkan di es batu |
Tujuan refluks yaitu agar reaksi berlangsung dengan baik |
Larutan berwarna ungu keruh |
4. |
Dimasukan larutan kecorong pemisah ditambahkan 100 ml air dingin kocok perlahan sampai terbentuk 2 lapisan , pada saat dikocok sesekali keran dibuka |
Tujuan keran dibuka agar gas yang dihasilkan keluar |
Terbentuk dua lapisan yang berwarna putih dan coklat |
5. |
Didiamkan dan dipisahkan lapisan ester secara perlahan . |
agar ester dapat turun semua pada lapisan bawah dan bisa dipisahkan |
Lapisan atas putih dan bawah coklat . |
6. |
Lalu ester ditambahkan NaHCO3 sebanyak 10 ml kocok sampai homogen kemudian ditambahkan 25 ml aquades. Setelah terbentuk 2 lapisan pisahkan kembali larutan esternya |
NaHCO3 tujuan ditambahkan ini agar menetralkan asam, karena NaHCO3 ini bersifat basa |
Terbentuk dua lapisan dan larutan esternya berwarna coklat |
7. |
Ditambahkan MgSO4 anhidrat didiamkan selama 30 menit |
Tujuan ditambahkan MgSO4 disini ialah untuk menyerap air yang terdapat pada metil salisilat |
Terdapat endapan putih dan ester |
8. |
Saring menggunakan vakum |
Tujuan digunakan vakum disini agar proses penyaringan lebih cepat. |
Didapatkan Hasil sintesis metil salisilat sebanyak 18 ml |
VIII. PEMBAHASAN
Pada percobaan pembuatan minyak gandapura, menggunakan asam salisilat yang mana dalam percobaan ini. Dimasukkan 2,5 gram asam salisilat kedalam labu erlenmeyer, lalu dimasukkan magnet stir kedalam labu. Lalu, ditambahkan methanol kering sebanyak 25 ml dan diaduk. Sambil dilakukan pengadukan ditambahkan 2 ml asam sulfat pekat setetes demi setetes. Penambahan asam salisilat ditambahkan methanol kering untuk mengamati proses awal reaksi esterifikasi menghasilkan metil salisilat. Penambahan asam sulfat pekat sebagai katalis untuk mempercepat terjadinya reaksi sintesis.
Pertama-tama larutan berwarna putih susu, setelah dilakukan pengadukan berubah menjadi warna bening. Kemudian, dipasang refluks dan dilakukan pemanasan selama 1,5 jam. Selama pemanasan pengadukan terus dilakukan. Setelah pemanasan selama 1,5 jam dihentikan pemanasan dan dilakukan pendinginan menggunakan water bath pada suhu kamar Larutan sedikit keruh. Lalu, ditambahkan air dingin kedalam labu berisi campuran larutan tersebut Penambahan air berfungsi untuk mengisolasi produk dari sisa kotoran terdapat dua lapisan, yaitu lapisan atas yakni air berwarna putih, dan lapisan bawah yakni minyak berwarna sedikit putih kekuningan. Dimasukkan larutan kedalam corong pisah. Dikeluarkan lapisan bawah (minyak) dan ditampung menggunakan gelas kimia bersih corong pisah digunakan untuk memisahkan lapisan bawah dan lapisan atas yang terbentuk lapisan bawah (minyak) keluar dan tersisa lapisan atas (air) pada corong pisah. Kemudian, lapisan air dipulihkan dengan cara di ekstraksi sebanyak tiga kali berturut-turut dengan 10 ml etil asertat. Kemudian, lapisan organik dikumpulkan dan dicuci dengan natrium hidroksida Ditambahkan natrium hidroksida untuk menghilangkan sisa asam salisilat terbentuk dua lapisan yaitu diatas lapisan organik berwarna sedikit putih kekuningan, dibawah lapisan air berwarna putih keruh, Setelah ditambahkan natrium hidroksida terbentuk dua lapisan yaitu diatas lapisan air (putih keruh) dan dibawah lapisan organik (sedikit keruh) Lapisan organik dicuci dengan air garam Penambahan air garam untuk menghilangkan sisa garam yang tersisa pada larutan terdapat dua lapisan, yaitu diatas berwarna bening, dan dibawah lapisan organic (lapisan etil asetat) berwarna sedikit putih keruh larutan etil asetat ditambahkan magnesium sulfat anhidrat untuk mengeringkan dan menghilangkan sisa-sisa air dihasilkan larutan berwarna putih susu. Larutan tersebut ditambahkan air untuk menghasilkan asam salisilat yang tidak bereaksi yang dapat diperoleh kembali dengan penyaringan akhir dihasilkan larutan berwarna putih susu. Kemudian, pada penyaringan pertama didapatkan minyak gandapura sebanyak 1,8 gram. Secara teoritis persen rendemen dihasilkan adalah 5,9271 persen, dimana didapatkan didapatkan volume percobaan dibagi dengan volume teoritis .
IX. PERTANYAAN PASCA
- Pada percobaan ini menggunakan penambahan anhidrat magnesium sulfat. Bagaimana jika pada percobaan ini kita tidak melakukan penambahan anhidrat magnesium sulfat? Apakah bisa zat ini digantikan dengan zat lain?
- Asam sulfat digunakan sebagai katalisator, namun perlu dibantu pula dengan pemanasan. Apakah asam sulfat ini bisa digantikan dengan katalisator lain sehingga tidak perlu dilakukan pemanasan?
- Pada percobaan ini, mengapa kita menggunakan larutan jenuh natrium bikarbonat dan magnesium sulfat anhidrat untuk mengeringkan ester salisilat yang terbentuk?
X. KESIMPULAN
- Metil salisilat dapat diperoleh dari sintesis asam salisilat dengan metanol dengan bantuan asam sulfat pekat berdasarkan prinsip reaksi esterifikasi, yang mana reaksi ini bersifat reversibel maka untuk mendapatkan hasil yang banyak dapat dilakukan dengan cara menambahkan pereaksi.
- Reaksi esterifikasi ini adalah reaksi yang mereaksikan sebuah derivat pada asam karboksilat (asam salisilat) dan alkohol primer (metanol) pada suasana asam dengan katalis asam sulfat pekat dengan suhu yang tinggi untuk menghasilkan senyawa berupa Ester dan produk sampingan berupa air.Reaksi ini merupakan reaksi endoterm.
- Fungsi dari penambahan natrium bikarbonat yaitu untuk menghilangkan asam yang berperan sebagai katalis.
XI. DAFTAR PUSTAKA
Chang, Raymond. 2012. Kimia Dasar I. Jakarta: Erlangga
Priyono, K. 2015. Optimasi Produk Goultherin dari Gandapura dengan Teknologi Mixed. Driying Extraction. Jurnal Teknik Industri. Vol.15.No.2. Fakultas Teknik UNDIP.
Rinda, S. 2015. Sintesis salisilat dari komponen utama minyak Gandapura. Kimia Student Journal. Vol.1. No.1. Malang: Universitas Brawijaya.
Tim Kimia Organik II. 2019. Penuntun Pratikum Kimia Organik II. Jambi: Universitas Jambi.
Wahyu,D. 2016. Uji Analgesik asam 2(-3-klorometil) Benzoiloksi) Benzoat dan Asam 2(-4-Klorometil) Benzoiloksi) Benzoat pada Tikus Jantan dengan Metode Plunaritas. Jurnal Ilmu Dasar. Vol.17. No.1.
Saya Lutfi praidha dengan NIM 015 akan menjawab pertanyaan nomor 3, digunakan natrkum bikarbonat disini adalah untuk menetralkan larutan, karena natrium bikarbonat ini bersifat basa.
BalasHapussaya yupita sri rizki akan mencoba menjawab no 2 menurut saya kemungkina bisa diganti dengan katalisator yang lain tetapi hasilnya mungkin tidak signifikan atau sesuai dengan yang diinginkan, atau bisa jadi larutan yg tadi rusak atau tidak valid
BalasHapusSaya Rizki Fitra Pratama (A1C118012) mencoba menjawab pertanyaan No 1 dari saudari.
BalasHapusBisa tidak dilakukan penambahan, karena anhidrida untuk pembebas asam.
bisa karena fungsi dari anhidrat magnesium adalah sebagai pembebas asam-asam dan pengeringan. dapat diganti dengan senyawa yang mempunyai sifat yang sama.