Rabu, 16 Desember 2020

LAPORAN PERCOBAAN 10 ISOLASI SENYAWA P-METOKSI SINAMAT DARI KENCUR (KAEMFERIAM GALNGA L)

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA ORGANIK II

DISUSUN OLEH :

VIKA SEPUTRI

(A1C118086)

 

DOSEN PENGAMPU :

Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.

 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2020

 

VII. DATA PENGAMATAN

NO

PERLAKUAN

TUJUAN

HASIL

 

1

Kita gunakan 100 gr serbuk kencur dan direndam dengan etanol 150 ml. kita aduk dan kita tutup selama 24 jam

Untuk dilakukan ekstraksi

Berwarna kuning kecoklatan dan masih ada terdapat serbuk kencur

 

2

Selanjutnya Kita saring dan kita ambil filtratnya di erlenmeyer, kemudian ditambahkan sisa serbuk didalam gelas kimia dengan 100 ml etanol, diaduk, dan disaring kembali lalu dijadikan satu dengan filtrat yang pertama yang ada dierlenmeyer tadi

Etanol sebagai pelarut

Filtart kencur yang berwarna kuning kecoklatan

 

3

Selanjutnya dilakukan pemekatan dengan rotary evaporator  sampai volume fitrat sepertiga volume awal dari yang kita dapatkan pada proses maserasi.

Untuk menghilangkan pelarut


 

4

Kita masukkan aquades secara perlahan melalui dinding gelas kimia setelah selesai, tutup dengan alumunium foil.

Untuk memaksimalkan jumlah kristal yang akan terbentuk nantinya

Larutan menjadi berwarna putih

 

5

Letakaan di freezer selama 1 setengah jam

Untuk membentuk endapan

Terbentuk endapan dibagian bawah

 

6

Kita saring dengan corong buchrner

Untuk mendapatkan kristal

Didapatkan kristal yang belum murni karena masih berwarna kuning kecoklatan

 

7

Kita lakukan rekristalisasi. Hasil kristal dicampurkan air dan etanol dalam keadaan panas lalu campurkan

Untuk mendapatkan kristal yang murni

Larutan berwarna kuning keruh

 

8

Setelah itu pindahkan kecawan petri dan kita uapkan selama 3 hari

Untuk menghilangkan kadar air

Terbentuk kristal putih

 

9

Kita masukan kedaam desikator

Untuk dilakukan pengeringan dan menghilangkan sisa-sisa pelarut

Didapatkan kristal yang murni sebanyak 30 gram

 

10

Kita timbang hingga mencapat bobot konstant

Untuk mengetahui berapa kristal yang didapatkan


VIII. PEMBAHASAN 

   Pada pembahasan kali ini, kita akan membahas tentang percobaan isolasi senyawa p-metoksi sinamat dari tanaman kencur. Pada percobaan kali ini memiliki tujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi senyawa P-Metoksi sinamat dari rimpang kencur. Disini pelarut yang kami gunakan adalah kloroform bukan petroleum eter dan juga percobaan dilakukan menggunakan rotary evaporator. Isolasi merupakan teknik pemisahan yang dilakukan terhadap komponen senyawa dari campurannya. Disini rimpang kencur yang digunakan harus terlebih dahulu mengalami determinasi yang tujuannya untuk mendapatkan ketelitian dan ketepatan terhadap sampel yang digunakan yang kemudian ditindak lanjuti yang mungkin mengandung kesalahan dalam asosiasinya dengan tanaman jenis alinnya. Kesimpulan dari umbi yang dimaksud adalah rimpang kencur.

  Dimana diawali dengan penggunaan 100 gr serbuk kencur dan direndam dengan etanol 150 ml. Proses ini diaduk dan ditutup selama 24 jam. Proses ini ialah awal dari proses ekstraksi. Lalu terbentuklah hasil yaitu berwarna kuning kecoklatan dan saat itu masih terdapat serbuk kencur. Selanjutnya yaitu disaring dan diambil filtratnya didalam erlenmeyer kemudian ditambahkan sisa serbuk didalam gelas kimia dengan 100 ml etanol. Dilakukan pengadukan dan disaring kembali. Dan dijadikan satu dengan filtrat pertama yang ada didalam erlenmeyer tadi. Tahap ini yaitu menggunakan etanol sebagai pelarut. Lalu dari tahap ini diperoleh filtrat kencur yang berwarna kuning kecoklatan. Dikarenakan pada filtrat tadi masih mengandung pelarut, maka dilakukanlah pemekatan dengan menggunakan rotary evaporator sampai volume filtrat sepertiga volume awal dari yang kita dapatkan pada proses maserasi. Dan untuk memaksimalkan jumlah kristal yang akan terbentuk pada proses akhir nanti, dilakukanlah pemasukan aquades secara perlahan melalui dinding gelas kimia dan ditutup menggunakan alumunium foil sehingga larutan tadi berubah menjadi putih. Lalu diletakkan kedalam freezer selama 1 jam. Tujuan dari dimasukkannya kedalam freezer yaitu untuk membentuk endapan sehingga setelah dimasukkan kedalam freezer selama 1 jam terbentuklah endapan dibagian bawah. Setelah itu kita saring dengan menggunakan corong bunchner untuk mendapatkan kristal dari senyawa yang mengendap tadi dan didapatkanlah kristal yang belum murni dikarenakam masih terdapat warna kuning kecoklatan. Sehingga untuk mendapatkan kristal yang lebih murni, dilakukanah rekristalisasi dengan mencampurkan air dan etanol dalam keadaan panas kedalam hasil kristal yang belum murni tadi sehingga didapatlah larutan yang berwarna kuning. Selanjutnya dipindahkan ke cawan petri dan dilakukan penguapan selama 3 hari. Penguapan yang dilakukan lebih lama akan memaksimalkan terbentuknya kristal sehingga setelah 3 hari didapatkanlah kristal yang berwarna putih. Kemudian dimasukkan kedalam desikator dimaana untuk pengeringan dan menghilangkan sisa-sisa pelarut maka didapatkanlah kristal murni sebanyak 30 gram.

IX. PERTANYAAN PASCA

  1. Pada percobaan ini, dilakukan penguapan selama 3 hari. Bagaimanakah jika penguapan tersebut dilakukan selama 1 hari apakah berpengaruh terhadap hasil yang didapatkan?
  2. Pada percobaan ini, sampel diletakkan didalam freezer selama 1 jam. Bagaimanakah pengaruh hasil yang didapatkan jika waktunya kurang dari 1 jam?
  3. Mengapa pada percobaan ini perlu dilakukannya tahap rekristalisasi pada proses isolasi p-metoksi sinamat dari tanaman kencur?

X. KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakukan yaitu mengenai isolasi senyawa etil p-metoksi sinamat dari rimpang kencur (Kaemferiam galangal L), dapat di kesimpulan bahwa :

  1. Teknik yang digunakan untuk proses isolasi p-metoksi sinamat pada rimpang kencur yaitu menggunakan metode ekstraksi, maserasi dan rekristalisasi.
  2. Sifat-sifat kimia yang dimiliki oleh fenil propanoid adalah mempunyai gugus polar dan non polar, mengandung gugus C=O karbonil, O-H asam karboksilat dan gugus aromatik pada strukturnya.
XI. DAFTAR PUSTAKA 

Hart.2014. Kimia Organik. Jakarta : Erlangga.

Nirmala. 2017. Uji Toksisitas Akut Senyawa Etil P-Metoksi Sinamat Yang Diisolasi Dari Rimpang Kencur (Kaemprefin Galaga L). Jurnal Fitofarmaka Vol. 07. No. 2, ISSN: 2087-9164.

Nurlita. 2004. Kimia Organik II . Bandung : Rosdakaya.

Pratiwi, L. 2018. Pengaruh Proporsi Tepung Rimpang Kencur (Kaompferra Galaga L) Dan Tepung Beras Terhadap Sifat Fisik Kosmetik Bedak Dingin. E-Jurnal. Vol. 7. No. 3.

Tim Kimia Organik II. 2020. Penuntun Pratikum Kimia Organik II. Jambi : Universitas Jambi.

3 komentar:

  1. Baiklah, saya Thifani Aulia Putri Pane (A1C118009) akan mencoba menjawab permasalahan nomor 3 . Tahap rekristalisasi ini perlu dilakukan untuk memurnikan kristal EPMS yang diperoleh sehingga kristal tersebut terbebas dari zat-zat pengotor yang tidak diinginkan. Terimakasih.

    BalasHapus
  2. baiklah saya adinda putri(008) akan menjawab permasalahan no 2 dimana jika sampel difreeze kurang dari satu jam berpengaruh terhadap hasilnya yaitu kurang murni , semakin lama sampel difreezeer maka hasil yang didapat semakin murni . terimaksih

    BalasHapus
  3. Baiklah saya Rizki Fitra Pratama (A1C118012) mencoba menjawab pernasalahan no 1 dari dari saudari .
    Dilakukan penguapan selama 1 hari akan mempwngaruhi hasil kristal yang akan disapatka , karena dalam pengkritalan semakin lama waktunya maka semakin bagus kristal yang akan disaoatkan.
    Terimakasih

    BalasHapus

LAPORAN PERCOBAAN 13 UJI LEMAK

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II DISUSUN OLEH : VIKA SEPUTRI (A1C118086)   DOSEN PENGAMPU : Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.   ...