Rabu, 14 Oktober 2020

LAPORAN PERCOBAAN 1 PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ASAM PIKRAT

 LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA ORGANIK II 

 

 

  

DISUSUN OLEH :

VIKA SEPUTRI

(A1C118086)

 

 

DOSEN PENGAMPU :

Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.

 

 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2020



VII.       DATA PENGAMATAN

NO

PERLAKUAN

PENGAMATAN

1

Pada gelas kimia 1 dimasukan 0,4 gr Fenol kedalam dan ditambahkan dengan 4 ml H2SO4

Larutan bening atau tak berwarna

 

2

Pada gelas kimia 2 dimasukan 6 ml HNO3 dan ditambahkan dengan 6 ml H2SO4

Lautan berubah warna menjadi merah gelap dan timbul asap

3

Ditambahkan campuran pada gelas kimia 2 kedalam gelas kimia 1 tetes demi tetes

Timbul asap dan berubah warna menjadi merah gelap

4

Dimasukkan campuran ke dalam gelas kimia yang berisi air dan dipanaskan selama 15 menit dengan suhu sekitar 80 C-100 C

Larutan menjadi warna kuning

5

Larutan dipisahkan atau disaring menggunakan corong buchner

Larutan tersebut terpisah endapan berwana kuning pudar

6

Endapan didiamkan sampai membentuk kristal

Diperoleh kristal asam pikrat berwarna kuning

 VIII.            PEMBAHASAN

Percobaan kali ini kita membahas mengenai pembuatan senyawa organik asam pikrat. Adapun tujuan dari praktikum kali ini ialah untuk mengetahui dan memahami salah satu reaksi substitusi elektrofilik pada senyawa aromatik serta untuk mengetahui dan memahami sifat kearomatikan dari senyawa aromatik yang tersubstitusi. Pada percobaan kali ini, menggunakan bahan dasar fenol dan akan terjadi reaksi nitrasi dengan pereaksi asam nitrat serta asam sulfat pekat yang berperan sebagai katalis membentuk senyawa nitrobenzena.

Senyawa aromatik merupakan salah satu cabang dari senyawa hidrokarbon yang bisa dikatakan mempunyai kemiripan dengan benzena dari segi sifat-sifat kimia. Senyawa hidrokarbon aromatik ini biasanya akan cenderung mengalami reaksi substitusi elektrofilik. Fenol bersifat sensitif terhadap reaksi oksidasi oleh karena itu, reaksi pembentukan asam pikrat dari fenol tidak dapat diperoleh semata hanya dari pencampuran secara langsung asam nitrat dengan fenol. Langkah pertama yang dilakukan pada percobaan yang kami amati dari link video kelompok kami yaitu, Pada gelas kimia 1 dimasukan 0,4 gr Fenol kedalam dan ditambahkan dengan 4 ml H2SO4. Pada langkah pertama ini kami mendapatkan hasil bahwa larutan bening atau tak berwarna. Nah mengapa larutan fenol ditambahkan dengan H2SO4 larutan tersebut bening atau tak berwarna karena fenol tersebut berupa cairan, sedangkan fenol yang digunakan biasanya berupa padatan. Langkah kedua yaitu, Pada gelas kimia 2 dimasukan 6 ml HNO3 dan ditambahkan dengan 6 ml H2SO4 mendapatkan hasil yaitu lautan berubah warna menjadi merah gelap dan timbul asap. Pada reaksi H2SO4 dan HNO3 merupakan reaksi nitrasi, H2SO4 dengan HNO3 akan membentuk suatu elektrofil NO2+, elektron pada benzena akan menyerang elektrofil NO2+, pada mekanismenya akan terjadi juga resonansi benzena, dan selanjutnya terjadi deprotonasi,  maka terbentuk Nitrobenzena. Berikut mekanisme reaksi yang terjadi, yaitu :



Dalam kimia organik gugus OH ialah merupakan pengarah gugus NO2 yang akan masuk ke dalam fenol menuju ke posisi orto dan para, karena gugus OH itu bertindak sebagai gugus pengaktivasi. Fenol disini digunakan karena senyawa fenol memiliki gugus fungsi OH. Selain bertindak sebagai penentu posisi orto dan para, gugus OH juga bertindak sebagai pendorong elektron yang nantinya akan mengaktifkan inti benzena. Asam sulfat pada reaksi tersebut bertindak sebagai reaktan yang akan melindungi posisi para dan juga digunakan untuk menurunkan kreatifan fenol dengan membentuk 4-hidroksi benzelsulfonat dan sebagai katalis yang dapat mensubstitusi asam nitrat menjadi ion nitronium. Setelah atom hidrogen yang berikatan dengan cincin benzena terlepas maka asam sulfat akan kembali terbentuk sehingga warna dari larutan akan menjadi lebih bening yang mengidentifikasi bahwa asam fenol sulfonat telah terbentuk.

Setelah seluruh gas NO2 hilang, langkah selanjutnya yaitu yang harus dilakukan adalah menambahkan campuran tersebut dengan aquades kemudian didinginkan sehingga terbentuklah endapan berwarna kuning kemudian disaring menggunakan kertas saring dan corong buncer lalu dicuci dengan menggunakan aquades lagi. Fungsi aquades disini ialah sebagai pelarut yang akan menarik pengotor polar yang menempel pada kristal asam pikrat sehingga didapatkanlah kristal yang terbebas dari zat pengotor. Setelah dirasa hasil saringan benar-benar bersih dari zat-zat pengotor, langkah selanjutnya yang harus dilakukan ialah melakukan rekristalisasi dengan maksud disini untuk lebih memurnikan kristal. Sebagaimana kita ketahui proses rekristalisasi merupakan proses pemurnian suatu kristal dengan melarutkan kristal menggunakan pelarut yang mendekati titik didih kristal tersebut lalu didinginkan kembali agar terbentuklah kristal. Penggunaan air dan etanol didasari dengan alasan bahwa kedua larutan ini mempunyai perbedaan kepolaran sehingga dapat menghilangkan zat-zat pengotor didalam kristal. Setelah kristal didapatkan kembali, langkah yang dilakukan selanjutnya yaitu mengeringkan kristal tersebut. Diperolehlah kristal asam pikrat berwarna kuning.

Berikut mekanisme reaksi yang terjadi pada pembuatan asam pikrat :

IX.         PERTANYAAN

  1. Pada percobaan ini, apakah massa fenol yang digunakan juga akan mempengaruhi hasil dari asam  pikrat yang didapatkan?
  2. Mengapa kristal asam pikrat itu harus di rekristalisasi dengan campuran etanol dan air?
  3. Mengapa pada saat penambahan asam nitrat terjadi reaksi yang menimbulkan asap?

X.            KESIMPULAN

  • Pembuatan senyawa asam pikrat ialah merupakan salah satu contoh dari substitusi elektrofilik pada senyawa aromatik, di mana senyawa aromatik yang digunakan yaitu sebagai bahan dasar pada percobaan kali ini adalah fenol yang nantinya akan mengalami reaksi substitusi elektrofilik dengan asam nitrat dengan bantuan asam sulfat.
  • Fenol ialah salah satu senyawa yang memiliki kereaktifan yang tinggi terhadap reaksi substitusi elektrofilik, hal ini dikarenakan oleh adanya pasangan elektron tak berikatan atau pasangan elektron bebas yang terdapat pada gugus hidroksil sehingga dapat membentuk kompleks dengan cincin aromatik.

XI.        DAFTAR PUSTAKA

Darusman. 2003. Kimia Organik Jilid 3. Jakarta : Erlangga.

Enri, Damanhuri. 2010. Pengelola Bahan Berbahaya dan Beracun. Bandung: Institut Teknologi Bandung

Sari, Rizki. 2015. Substitusi elektrofilik “pembuatan asam pikrat”. Jurnal Sintetik Kimia Organik. Vol.1, No. 1.

Smith, Jomice. 2011. Organic Chemistry 3rd ed. Manoa : University of Hawai.

Tim Penuntun Kimia Organik. 2020. Penuntun Praktikum Kimia Organik II. Jambi: Universitas Jambi.

3 komentar:

  1. Assalamualaikum wr wb. Baiklah, saya Wiwit Rama Riska NIM A1C118022 akan mencoba menjawab permasalahan nomor 2. Asam pikrat direkristalisasi supaya diperoleh asam pikrat yang murni, dan tidak bercampur dengan zat pengotornya, Terima kasih

    BalasHapus
  2. Saya Nely Frisca (A1C118036) akan menjawab pertanyaan nomor 1. Ya, massa fenol yang digunakan dalam pembuatan asam pikrat akan mempengaruhi hasil asam pikrat yang diperoleh.

    BalasHapus
  3. baiklah Saya Palma L Lubis akan menjawab pertanyaan no 3 dimana pada saat penambahan asam nitrat terjadi reaksi yang menimbulkan asap karena penambahan asam nitrat atau HNO3 bertujuan untuk mengoksidasi fenol sehingga ketika penambahan asam nitrat akan menghasilkan asap asap tersebut adalah hasil reaksi antara fenolsulfat dengan asam nitrat.

    BalasHapus

LAPORAN PERCOBAAN 13 UJI LEMAK

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II DISUSUN OLEH : VIKA SEPUTRI (A1C118086)   DOSEN PENGAMPU : Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.   ...