JURNAL PRAKTIKUM
KIMIA ORGANIK II
DISUSUN
OLEH :
VIKA
SEPUTRI
(A1C118086)
REGULER B 2018
DOSEN PENGAMPU :
Dr. Drs.
SYAMSURIZAL, M.Si.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
KIMIA
JURUSAN
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN
DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
JAMBI
2020
PERCOBAAN I
I.
Judul : PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ASAM PIKRAT
II.
Hari/tanggal : Kamis / 08 Oktober 2020
III. Tujuan : Adapun tujuan pada percobaan kali ini yaitu :
- Dapat mengetahui dan memahami salah satu reaksi substitusi elektrofilik pada senyawa aromatik.
- Dapat mengetahui dan memahami sifat kearomatikan dari senyawa aromatik yang tersubstitusi.
IV.
Landasan Teori
Senyawa
aromatik adalah senyawa hidrokarbon yang mempunyai sifat-sifat yang mirip
dengan sifat kimia dari benzene. Senyawa hidrokarbon aromatik bila mengalami
reaksi, maka reaksi yang akan dijalankan cenderung merupakan reaksi substitusi
elektrofilik. Benzene ini merupakan salah satu senyawa aromatik yang memiliki rumus molekul
C6H6. Yang dapat mengalami reaksi substitusi, antara lain reaksi nitrasi
menghasilkan nitrobenzene, reaksi sulfonasi dan halogenasi yang masing-masing
mengahsilkan asam benzensulfonat dan seperti bromobenzena. Senyawa-senyawa
berikut ini merupakan senyawa turunan benzene antara lain yaitu: toluene, fenol
dan asam benzoate. Gugus-gugus tertentu pada cincin benzene yang dapat
mempengaruhi kereaktifan dari cincin benzena dan menentukan orientasi reaksi
substitusinya (Tim Kimia Organik II, 2020).
Prinsip
reaksi pada asam pikrat merupakan reaksi substitusi elektrofilik. Reaksi
substitusi elektrofilik merupakan penggantian gugua H+ pada cincin
aromatis dengan suatu elektrofil (E+) yang merupakan elektrofil.
Reaksi substitusi gugus H+ pada benzena oleh gugus nitro disebut dengan
reaksi nitrasi. Nitrasi yaitu merupakan salah satu reaksi yang paling penting
disebabkan dua alasan, yang pertama karena proses yang paling utama adalah menyiapkan
komponen aromatik nitro yang berperan penting dalam pembuatan beberapa bahan
kimia, yaitu seperti: pembuatan solvent, obat-obatan, farmasi, bahan peledak
dan intermediet untuk bahan baku pabrik, dan yang kedua yaitu karena merupakan
salah satu bagian yang mengalami perkembangan sangat pesat dalam teori kimia
organik (Smith, 2011 : 171).
Ion
nitril dapat dibentuk melalui pencampuran asam nitrat dengan asam sulfat yang
dikenal dengan asam campuran. Asam sulfat disebut sebagai media penitrasi
karena sangat berguna sebagai tempat terionisasinya HNO2 menjadi ion
nitril. Ion nitril harus dibentuk terlebih dahulu dengan mencampurkan asam
nitrat dan asam sulfat sehingga terbentuklah ion NO2+ dan ion H2SO4.
Ion nitril yang terbentuk kemudian menyerang benzena dan membentuk sigma
kompleks, yang kemudian sigma kompleks ini memberikan atom H yang ada pada
benzena kepada ion H2SO4 yang terbentuk sebelumnya
sehingga diakhir reaksi akan terbentuklah molekul nitrobenzene dan H2SO4
(Sari, 2015. Vol.1 Hal.02).
Senyawa
kimia yang mudah sekali terbakar ketika dibasahi dengan lebih dari 30% air dan
tergolong sangat mudah meledak disebut dengan Asam pikrat. Sifat bahan kimia
ini sangat unik dan sensitif terhadap panas maupun gesekan. Asam pikrat juga sangat
reaktif terhadap berbagai bahan misalnya yaitu, beton, amina, basa, logam
timah, seng, tembaga, serta merkuri. Asam pikrat ini juga bersifat racun
terhadap semua pintu masuk, seperti sistem instalasi, pencernaan maupun kontak
kulit (Enri,2010:91-92).
Fenol
bersifat lebih asam dari alkohol alifatik dimana hal ini dinyatakan pada reaksi
fenol dengan NaOH maka fenol akan dapat melepaskan H+, pemutusan ini
dikarenakan persatuan orbital antara satu-satunya pasangan oksigen dan sistem
aromatik, yang mendelokalisasi muatan negatif melalui cincin tersebut dan
menstabilkan anionnya. Fenol merupakan zat kristal tanpa warna yang memiliki
bau yang sangat khas (Darusman,2003:45).
V.
Alat dan Bahan
- Alat
- Labu dasar datar 1 L
- Corong Buchner
- Corong Q 7 cm
- Balok kayu 10 x 10 x 3 cm kuadrat
- Gelas piala 200 ml
- Penangas air
- Bahan
- 8 gr Fenol
- 10 ml Asam Sulfat Pekat
- 30 ml Asam Nitrat Pekat
- Air
VI. Prosedur Kerja
- Dimasukkan 8 gr Fenol ke dalam labu dasar datar berukuran 1 L.
- Ditambahkan 10 ml Asam sulfat pekat, lalu dikocok hingga timbul panas.
- Dipanaskan labu tersebut diatas penangas air selama 30 menit, kemudian labu didinginkan dalam air es.
- Diletakkan labu datar tersebut diatas balok kayu berukuran 10x10x3 cm kuadrat dalam lemari asam.
- Kemudian ditambahkan 30 ml asam nitrat pekat lalu dikocok untuk beberapa menit.
- Campuran tadi didiamkan dan jangan diganggu, biasanya akan terjadi reaksi dan uap coklat akan keluar dari dalam labu.
- Dipanaskan campuran dalam labu diatas penangas air selama 4,5 jam sambil dikocok
- Jika pemanasan telah sempurna ditambahkan 100 ml air dan dinginkan labu dalam air es.
- Disaring kristal yang terbentuk dengan corong Buchner kemudian dicuci dengan air untuk menghilangkan asam-asam anorganik.
- Dikristalkan kembali asam pikrat yang terbentuk dalam 90 ml campuran etanol dan air dengan perbandingan ( 1 : 2 ), lalu di uapkan.
- Terakhir didinginkan untuk mendapatkan kristal asam pikrat yang berwarna.
Dibawah ini merupakan link video terkait Percobaan Pembuatan Asam
Pikrat :
https://www.youtube.com/watch?v=mVU6HoGF5Gs&t=7s
PERMASALAHAN :
- Pada percobaan dalam link video terkait percobaan pembuatan asam pikrat, terdapat asap kecoklatan sebagai tanda bahwa reaksi tersebut berlangsung. Nah reaksi apakah yang terjadi pada fenol dan asam nitrat?
- Dari video yang telah amati pada link video diatas, pada saat penambahan asam nitrat pekat tidak terjadi pengeluaran asap, akan tetapi pada saat dilakukan pengocokan menimbulkan asap. Mengapa bisa demikian?
- Pada percobaan ini digunakan asam sulfat pekat. Apakah fungsi dari asam sulfat pekat pada pembuatan asam pikrat ini?
Assalamualaikum wr wb. Baiklah, saya Wiwit Rama Riska NIM A1C118022 akan mencoba menjawab permasalahan nomor 3. Fungsi dari asam sulfat pada pembuatan asam pikrat yaitu untuk melindungi cincin benzen yaitu cincin fenol, supaya tidak bereaksi langsung dengan HNO3. Terimakasih
BalasHapusSaya Nely Frisca NIM A1C118036 akan menjawab pertanyaan Vika nomor 2. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan proses pengocokan dapat membuat larutan menjadi homogen dan mempercepat terjadinya reaksi sehingga menimbulkan asap sebagai hasil reaksi. Terimakasih
BalasHapusBaik lah saya Palma Larisyah Lubis akan menjawab permasalahan no 1 dimana reaksi yang terjadi antara fenol dan asam nitrat adalah fenol di oksidasi oleh asam nitrat dalam suasana asam reaksi yang terjadi adalah reaksi nitrasi yang menghasilkan asam pikrat sebagai turunan dari fenol. Terimaksih
BalasHapus