Senin, 05 Oktober 2020

JURNAL PERCOBAAN 1 PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ASAM PIKRAT

 

JURNAL PRAKTIKUM

KIMIA ORGANIK II


 

 

DISUSUN OLEH :

VIKA SEPUTRI

(A1C118086)

REGULER B 2018

 

DOSEN PENGAMPU :

Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.

 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2020

 

PERCOBAAN I 

       I.            Judul                : PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ASAM PIKRAT

    II.            Hari/tanggal    : Kamis / 08 Oktober 2020

 III.            Tujuan             : Adapun tujuan pada percobaan kali ini yaitu :

  1. Dapat mengetahui dan memahami salah satu reaksi substitusi elektrofilik pada senyawa aromatik.
  2. Dapat mengetahui dan memahami sifat kearomatikan dari senyawa aromatik yang tersubstitusi. 

 IV.            Landasan Teori

    Senyawa aromatik adalah senyawa hidrokarbon yang mempunyai sifat-sifat yang mirip dengan sifat kimia dari benzene. Senyawa hidrokarbon aromatik bila mengalami reaksi, maka reaksi yang akan dijalankan cenderung merupakan reaksi substitusi elektrofilik. Benzene ini merupakan salah satu senyawa aromatik yang memiliki rumus molekul C6H6. Yang dapat mengalami reaksi substitusi, antara lain reaksi nitrasi menghasilkan nitrobenzene, reaksi sulfonasi dan halogenasi yang masing-masing mengahsilkan asam benzensulfonat dan seperti bromobenzena. Senyawa-senyawa berikut ini merupakan senyawa turunan benzene antara lain yaitu: toluene, fenol dan asam benzoate. Gugus-gugus tertentu pada cincin benzene yang dapat mempengaruhi kereaktifan dari cincin benzena dan menentukan orientasi reaksi substitusinya (Tim Kimia Organik II, 2020).

    Prinsip reaksi pada asam pikrat merupakan reaksi substitusi elektrofilik. Reaksi substitusi elektrofilik merupakan penggantian gugua H+ pada cincin aromatis dengan suatu elektrofil (E+) yang merupakan elektrofil. Reaksi substitusi gugus H+ pada benzena oleh gugus nitro disebut dengan reaksi nitrasi. Nitrasi yaitu merupakan salah satu reaksi yang paling penting disebabkan dua alasan, yang pertama karena proses yang paling utama adalah menyiapkan komponen aromatik nitro yang berperan penting dalam pembuatan beberapa bahan kimia, yaitu seperti: pembuatan solvent, obat-obatan, farmasi, bahan peledak dan intermediet untuk bahan baku pabrik, dan yang kedua yaitu karena merupakan salah satu bagian yang mengalami perkembangan sangat pesat dalam teori kimia organik (Smith, 2011 : 171).

    Ion nitril dapat dibentuk melalui pencampuran asam nitrat dengan asam sulfat yang dikenal dengan asam campuran. Asam sulfat disebut sebagai media penitrasi karena sangat berguna sebagai tempat terionisasinya HNO2 menjadi ion nitril. Ion nitril harus dibentuk terlebih dahulu dengan mencampurkan asam nitrat dan asam sulfat sehingga terbentuklah ion NO2+ dan ion H2SO4. Ion nitril yang terbentuk kemudian menyerang benzena dan membentuk sigma kompleks, yang kemudian sigma kompleks ini memberikan atom H yang ada pada benzena kepada ion H2SO4 yang terbentuk sebelumnya sehingga diakhir reaksi akan terbentuklah molekul nitrobenzene dan H2SO4 (Sari, 2015. Vol.1 Hal.02).

    Senyawa kimia yang mudah sekali terbakar ketika dibasahi dengan lebih dari 30% air dan tergolong sangat mudah meledak disebut dengan Asam pikrat. Sifat bahan kimia ini sangat unik dan sensitif terhadap panas maupun gesekan. Asam pikrat juga sangat reaktif terhadap berbagai bahan misalnya yaitu, beton, amina, basa, logam timah, seng, tembaga, serta merkuri. Asam pikrat ini juga bersifat racun terhadap semua pintu masuk, seperti sistem instalasi, pencernaan maupun kontak kulit (Enri,2010:91-92).

    Fenol bersifat lebih asam dari alkohol alifatik dimana hal ini dinyatakan pada reaksi fenol dengan NaOH maka fenol akan dapat melepaskan H+, pemutusan ini dikarenakan persatuan orbital antara satu-satunya pasangan oksigen dan sistem aromatik, yang mendelokalisasi muatan negatif melalui cincin tersebut dan menstabilkan anionnya. Fenol merupakan zat kristal tanpa warna yang memiliki bau yang sangat khas (Darusman,2003:45).

    V.            Alat dan Bahan

  • Alat

  1. Labu dasar datar 1 L
  2. Corong Buchner
  3. Corong Q 7 cm
  4. Balok kayu 10 x 10 x 3 cm kuadrat
  5. Gelas piala 200 ml
  6. Penangas air 

  • Bahan

  1. 8 gr Fenol
  2. 10 ml Asam Sulfat Pekat
  3. 30 ml Asam Nitrat Pekat
  4. Air

 VI.            Prosedur Kerja

  1. Dimasukkan 8 gr Fenol ke dalam labu dasar datar berukuran 1 L.
  2. Ditambahkan 10 ml Asam sulfat pekat, lalu dikocok hingga timbul panas.
  3. Dipanaskan labu tersebut diatas penangas air selama 30 menit, kemudian labu didinginkan dalam air es.
  4. Diletakkan labu datar tersebut diatas balok kayu berukuran 10x10x3 cm kuadrat dalam lemari asam.
  5. Kemudian ditambahkan 30 ml asam nitrat pekat lalu dikocok untuk beberapa menit.
  6. Campuran tadi didiamkan dan jangan diganggu, biasanya akan terjadi reaksi dan uap coklat akan keluar dari dalam labu.
  7. Dipanaskan campuran dalam labu diatas penangas air selama 4,5 jam sambil dikocok
  8. Jika pemanasan telah sempurna ditambahkan 100 ml air dan dinginkan labu dalam air es.
  9. Disaring kristal yang terbentuk dengan corong Buchner kemudian dicuci dengan air untuk menghilangkan asam-asam anorganik.
  10. Dikristalkan kembali asam pikrat yang terbentuk dalam 90 ml campuran etanol dan air dengan perbandingan ( 1 : 2 ), lalu di uapkan.
  11. Terakhir didinginkan untuk mendapatkan kristal asam pikrat yang berwarna.

    Dibawah ini merupakan link video terkait Percobaan Pembuatan Asam Pikrat :

https://www.youtube.com/watch?v=mVU6HoGF5Gs&t=7s

PERMASALAHAN :

  1. Pada percobaan dalam link video terkait percobaan pembuatan asam pikrat, terdapat asap kecoklatan sebagai tanda bahwa reaksi tersebut berlangsung. Nah reaksi apakah yang terjadi pada fenol dan asam nitrat?
  2. Dari video yang telah amati pada link video diatas, pada saat penambahan asam nitrat pekat tidak terjadi pengeluaran asap, akan tetapi pada saat dilakukan pengocokan menimbulkan asap. Mengapa bisa demikian?
  3. Pada percobaan ini digunakan asam sulfat pekat. Apakah fungsi dari asam sulfat pekat pada pembuatan asam pikrat ini?

3 komentar:

  1. Assalamualaikum wr wb. Baiklah, saya Wiwit Rama Riska NIM A1C118022 akan mencoba menjawab permasalahan nomor 3. Fungsi dari asam sulfat pada pembuatan asam pikrat yaitu untuk melindungi cincin benzen yaitu cincin fenol, supaya tidak bereaksi langsung dengan HNO3. Terimakasih

    BalasHapus
  2. Saya Nely Frisca NIM A1C118036 akan menjawab pertanyaan Vika nomor 2. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan proses pengocokan dapat membuat larutan menjadi homogen dan mempercepat terjadinya reaksi sehingga menimbulkan asap sebagai hasil reaksi. Terimakasih

    BalasHapus
  3. Baik lah saya Palma Larisyah Lubis akan menjawab permasalahan no 1 dimana reaksi yang terjadi antara fenol dan asam nitrat adalah fenol di oksidasi oleh asam nitrat dalam suasana asam reaksi yang terjadi adalah reaksi nitrasi yang menghasilkan asam pikrat sebagai turunan dari fenol. Terimaksih

    BalasHapus

LAPORAN PERCOBAAN 13 UJI LEMAK

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II DISUSUN OLEH : VIKA SEPUTRI (A1C118086)   DOSEN PENGAMPU : Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.   ...